hehehe
Film ini mengangkat cerita mengenai masalah-masalah hidup di kalangan remaja seperti narkoba, seks dan penerimaan oleh lingkungan sekitar. Semakin terasa nilai-nilai Kristianinya karena To Save a Life ditulis dan diproduksi oleh seorang pendeta muda bernama Jim Britts. Ia adalah gembala kaum muda New Song Church di Oceanside, California, Amerika Serikat.
Ini kisah seputar remaja, Jake Taylor yang memiliki pengalaman masa kecil sedikit menyedihkan karena ia kehilangan teman masa kecil yang mati karena bunuh diri. Timbul penyesalan di hati Jake karena tidak bisa mencegah temannya melakukan tindakan bodoh tersebut. "Seandainya saya ada bersama dengan dia, pasti ia tetap hidup" pikir Jake.
Film To Save a Life sendiri mendapat respon yang positif dari masyarakat AS. Para kalangan bisnis dan gereja-gereja membelikan tiket film tersebut dan dibagikan kepada kalangan remaja disana. Mereka berharap dengan menonton film yang memiliki pesan tentang penebusan, hidup para penerus bangsa itu dapat diubahkan. (source : http://jawaban.com/news/news/detail.php?id_news=100202120337)
The Book of Eli dan dibintangi oleh Denzel Washington ini berkisahkan dunia setelah masa perang besar pada tahun 2030 (post-apocalyptic, red) dimana dunia di masa tersebut begitu kering, kota-kota menjadi kosong, jalan layang yang roboh - semua yang dilewati oleh Eli (yang diperankan oleh Denzel) terlihat bagaikan sudah diluluhlantakkan bencana besar. Semua pohon mati, tak ada buku-buku, tak ada literatur, tak ada edukasi.
Itu semua terjadi di masa depan, ya, hanya saja masa depan di masa 2000 tahun yang lalu dengan setting futuristik. Well, Eli saja masih berkelana sambil membawa i-Podnya.
Eli seorang pejuang pengembara yang bukanlah karena pilihan tetapi karena kebutuhan. Ia mengembara sambil membawa sebuah buku yang diyakini satu-satunya buku yang tersisa yang menyimpan nilai-nilai berharga yang pernah ada di dunia ini. Pengembaraannya tidaklah mudah, karena ia berhadapan dengan tokoh antagonis yang sangat menginginkan buku tersebut. Diperankan oleh Gary Oldman sebagai Carnegie, ia akan melakukan apa saja demi mendapatkan buku yang dijaga oleh Eli tersebut.
Buku yang menjadi perebutan di masa pasca apocalyptic tersebut tak lain dan tak bukan, sebenarnya adalah Alkitab. Ya, film ini mungkin akan membuat penonton ke arah diskusi ataupun perdebatan mengenai nilai-nilai keagamaan di dalamnya. Tetapi tetap saja, film yang disutradarai oleh Hughes Brothers ini masih memiliki interpretasi-interpretasi pribadi di dalamnya (source : http://jawaban.com/news/news/detail.php?id_news=100118172328 )
absolutely..wkakakak
kayaknya lucu deh ,, hihihih
2 comments:
udah nonton Tooth fairy, dan bagus sekali! seperti biasa, The Rock yang macho sukses membuat saya terpingkal2, dengan guyonan khasnya.
dan hari ini....
off to watch Valentine Day!
dela from Buku Buku Dela
@dela : oh ya???waduhh pengen banget neh nontonnya.,..tooth fairy,,hmm.,the rock emang lucu abis tuh..hahahah...tapi sayangnya tuh film blum masuk ke kotaku ...begitulah..paling lambar soalan film kotaku ini.. :((
valentine day..OMG..i'm so envy..hahaha...
Post a Comment