Friday, July 30, 2010

Riwu Ga -seorang perjuang yang memiliki hati hamba

hari ini gua baca artikel tentang seorang sosok pria bernama Riwu Ga,,jujur setelah membacanya saya sangat terharu..luar biasa seorang sosok yang bernama Riwu Ga ini,,gua ngga nyangka.memang tepat orang seperti ini saya katakan sebagai seorang pejuang yang memiliki hati hamba,,hati yang tidak meyombongkan diri seperti yang sering kita lihat akhir-akhir ini,,,hati yang tidak membutuhkan pengakuan orang sekitar ,,, saya ingat kata-katanya di forum.detik bahwa
 “Merah-putih itu ada di dalam hati ini [kata alm. Riwu Ga ketika ditanya perihal memaknai 17 Agustus 1945] 


ketika saya membaca di note facebook temen saya yang bernama Anton Dwisunu Hanung G ,saya langsung mencari keywordnya di Google..ternyata..saya bener-bener terkaget,,seorang Riwu Ga adalah anak yang sudah ikut Bapak Soekarno sejak Ia muda..kora-kira 14 tahun lamanya dia mendampingin Soekarno..seorang Riwu Ga bertemu dengan Bapak Soekarno ketika Bapak Soekarno di Ende, Pulau Flores [waktu itu soekarno di buang oleh Belanda kesana]. Disanalah Riwu Ga mengenal sosok Soekarno.


Riwu Ga memiliki peran yang sangat penting,dia lah sosok yang melambaikan bendera merah putih diatas mobil Jip terbuka dan berkata "kita sudah Merdekaaa.. !!" disepanjang jalan,walau sebagaimana kita tahu,suasana pada saat itu masih mencekam, pada saat itu bisa dikatakan bahwa pemerintah Jepang belum tentu mau mengakui kemerdekaan bangsa kita,, betul -betul luar biasa keberanian seorang Riwu Ga,,, kejadian ini terjadi tidak lama setelah Bung Karno membacakan teks proklamasi kemerdekaan ,waktu itu Bung Karno berkata kepadanya :
 " “Angalai(sahabat), sekarang giliran angalai,” lalu Bung Karno melanjutkan instruksinya, sebarkan kepada rakyat Jakarta, kita sudah merdeka. Bawa bendera.”"
 tapi mengapa sampai sekarang ,tidak banyak orang yang tahu akan Riwu Ga??bahkan bisa dikatakan sampai masa akhir hidupnya,tiada seorangpun yang tahu banyak tentang dia, sampai akhirnya seorang Penulis bernama Peter A Rohi [bisa baca artikel mengenai Pak Peter di Blog Orang Kampung ] datang mencarinya untuk mewawancarainya, pada saat itu Riwu Ga juga dalam keadaan sedang mencangkul sawahnya walau umurnya sudah berumur 70 tahun, padahal pada hari itu sedang dilaksanakan peringatan 17 Agustus.
ternyata semuanya merupakan Pilihan Pak Wu sendiri [sebutan untuk Pak Riwu Ga],dia memilih untuk pulang kampung setelah kemerdekaan Indonesia telah dinyatakan...
"Saya orang kampung, buta huruf lagi. Tapi saya sudah siap kembali ke kampung halaman saya," ujar Riwu Ga.
Sabtu, 17 Agustus 1996, sekitar pukul 18.10 Witeng, Riwu Ga meninggal dunia di Rumah Sakit W.Z. Johannes, Kupang, setelah dirawat selama tiga minggu karena tifus dan komplikasi. Usianya 78. Riwu Ga meninggalkan istrinya, Belandina Riwu Ga, bersama sembilan anak dan 16 cucu. 

by : leny

            blog orang kampung
               forum.detik.com

No comments: