Thursday, November 12, 2009

sedikit crita dan renungan : i'm so blessed...


hello smua,,gua baca renungan ini smalem,renungan ini gua dapat dr salah satu temen Fb yg  namanya Vincent Hua..and i'm so blessed because of this,,moga" kalian yg pada baca juga ngerasain hal yang sama ya... silahkan di baca ya.. http://emo.huhiho.com

Suatu ketika saya bertemu dengan seorang nenek. Dia, yang ringkih dengan kebaya bermotif kembang itu, tampak sedang memegang sebuah kantong plastik. Hitam warnanya, dan tampak lusuh. Saya duduk disebelahnya, di atas sebuah metromini yang menuju ke stasiun KA. Dia sangat tua, tubuhnya membungkuk, dan kersik di matanya tampak jelas. Matanya selalu berair, keriputnya, mirip dengan aliran sungai. Kelok-berkelok.

Hmm...dia tampak tersenyum pada saya. Sayapun balas tersenyum. Dia bertanya, mau kemana. Saya pun menjawab mau kuliah, sambil bertanya, apa isi plastik yang dipegangnya. Minyak goreng, jawabnya. Ah, rupanya, dia baru saja mendapat jatah pembagian sembako. Pantas, dia tampak letih. Mungkin sudah seharian dia mengantri untuk mendapatkan minyak itu.

Tanpa ditanya, dia kemudian bercerita, bahwa minyak itu, akan dipakai untuk mengoreng tepung buat cucunya. Di saat sore, itulah yang bisa dia berikan buat cucunya. Dia berkata, cucunya sangat senang kalau digorengkan tepung. Sebab, dia tak punya banyak uang untuk membelikan yang lain selain gorengan tepung buatannya. Itupun, tak bisa setiap hari disajikan. Karena, tak setiap hari dia bisa mendapatkan minyak dan tepung gratis.

Degh. Saya terharu. Saya membayangkan betapa rasa itu begitu indah. Seorang nenek yang rela berpanas-panas untuk memberikan apa yang terbaik buat cucunya. Sang nenek, memberikan saya hikmah yang dalam sekali. Saya teringat pada Ibu. Allah memang maha bijak. Sang nenek hadir untuk menegur saya. Sudah beberapa saat waktu sebelumnya, saya sering melupakan Ibu. Seringkali makanan yang disajikannya, saya lupakan begitu saja. Mungkin, karena saya yang terlalu sok sibuk dengan semua urusan kuliah. Sering saat pulang ke rumah, saya menemukan nasi goreng yang masih tersaji di meja, yang belum saya sentuh sejak pagi. Sering juga saya tak sempat merasakan masakan Ibu di rumah saat kembali, karena telah makan di tempat lain. Saya sedih, saat membayangkan itu semua. Dan Ibu pun sering mengeluh dengan hal ini. Saya merasa bersalah sekali. Saya bisa rasakan, Ibu pasti memberikan harapan yang banyak untuk semua yang telah dimasaknya buat saya. Tentu, saat memasukkan bumbu-bumbu, dia juga memasukkan kasih dan cintanya buat saya. Dia pasti juga akan menambahkan doa-doa dan keinginan yang terbaik buat saya. Dia pasti, mengolah semua masakan itu, mengaduk, mencampur, dan menguleni, sama seperti dia merawat dan mengasihi saya. Menyentuh dengan lembut, mengelus, seperti dia mengelus kepala saya di waktu kecil.

*** Metromini telah sampai. Setelah mengucap salam pada nenek itu, saya pun turun. Namun, saya punya punya keinginan hari itu. Mulai esok hari, saya akan menyantap semua yang Ibu berikan buat saya. Apapun yang diberikannya. Karena saya yakin, itulah bentuk ungkapan rasa cinta saya padanya. Saya percaya, itulah yang dapat saya berikan sebagai penghargaan buatnya. Saya berharap, tak akan ada lagi makanan yang tersisa. Saya ingin membahagiakan Ibu.

Terima kasih Nek. Terima kasih telah membaca. Hope you are well and please do take care.

the end.. http://emo.huhiho.com

so.,,bagaimana pendapat temen" skalian? emang kasih seorang ibu emang tiada tara,mungkin kita ngrasa mama kita cerewet,mungkin kita ngrasa mama kita terlalu mengekang,ato bahkan mungkin merasa dia ngga memperhatikan kita,tapi satu yg pasti,,apapun mama kita ,,walo kadang ngerasa kita kesel dengan segala hal mungkin tidak sesuai dengan kita ,satu yang pasti,ketika dia melahirkan kita,itu sudah pengorbanan,bagaimana dia berusaha untuk menydiakan makanan,bagaimana cara dia melindungi kita,,

mungkin ada yg bakal bilang : "ah,,lu ngga ngerti perasaan gua??,gua slalu dibeda-bedain,gua slalu disalahin,ato gua selalu aja dipukul ama dia ,selalu dimaki".,,ya ,,gua emang ngga ngerti..ato : "lu tau ngga ,mama gua tinggalin gua..?" ..yups,, gua emang nggak ngerti ,tapi satu yang mo gua bilang,,maafkanlah dia,setidaknya kita bisa menjadi kita yang sekarang ini,juga karena dia mau melahirkan kita,ada pengorbanan yang dia berikan ,walo kita ngga bisa merasakan kebaikan dalam sehari"nya,,dengan keinginannya mau melahirkan kita saja ,itu sudah sangat luar biasa.. MAAFKan lah dia.,maafkaanlah dia,, gua tau itu sulit,,tapi cobalah..minta kekuatan Tuhan untuk bantu kita...

jujurrr,,,sgala sesuatu yang bertentangan dgn hati itu emang sulit untuk dilakukan,sgala sesuatu yg tidak kita sukai emang sulit untuk dilakukan,tapi dgn kita trobos bukan kah itu lebih melegakan,, ??
saya sndiri juga bukan org yg smpurna,saya hanya lah org yg brusaha untuk slalu belajar menerima dan mencintai mama dan papa saya stiap hari,,yukk,,sama" belajar yuk... sgala sesuatu emang butuh pengorbanan,,

seperti lagu sentuh hatiku by  Jason :

Bapa sentuh hatiku, ubah idupku,menjadi yang baru ,,
Bagai emas yg murni ,Kau membntuk bejana hatiku
Bapa,ajarku mengerti ,sbuah kasih yang slalu memberi,
bagai air yg mengalir,yg tiada pernah berhenti ..

sebagaimana Tuhan sudah menyayangi kita,sbagaimana Tuhan sudah mengampuni kita,mengendong kita, marilah kita selalu belajar untuk mengasihi orang tua kita ,, baik mama maupun Papa,,

sgitu dulu ya,, bye" see ya,,, http://emo.huhiho.com http://emo.huhiho.com

2 comments:

ravimalekinth said...

Sumber: dari notes teman saya di facebook bernama Molly Sitompul :P

Anakku tercinta,... Ketika Mama sudah tua, bukan lagi Mama yang semula. Mengertilah, bersabarlah sedikit terhadap Mama.

Ketika pakaian Mama terciprat sup, ketika Mama lupa bagaimana mengikat sepatu, ingatlah bagaimana dahulu Mama mengajarmu.

Ketika Mama berulang-ulang berkata-kata tentang sesuatu yang telah bosan kau dengar, bersabarlah mendengarkan, jangan memutus pembicaraan Mama. Ketika kau kecil, Mama selalu harus mengulang cerita yang telah beribu-ribu kali Mama ceritakan agar kau tidur.


Ketika Mama memerlukanmu untuk memandikan Mama, jangan marah pada Mama. Ingatkah sewaktu kecil Mama harus memakai segala cara untuk membujukmu mandi ?.


Ketika Mama tak paham sedikitpun tentang tehnologi dan hal-hal baru, jangan mengejek Mama. Pikirkan bagaimana dahulu Mama begitu sabar menjawab setiap "mengapa" darimu.


Ketika Mama tak dapat berjalan, ulurkan tanganmu yang masih kuat untuk memapahku. Seperti Mama memapahmu saat kau belajar berjalan waktu masih kecil.


Ketika Mama seketika melupakan pembicaraan kita, berilah Mama waktu untuk mengingat. Sebenarnya bagi Mama, apa yang dibicarakan tidaklah penting, asalkan kau disamping mendengarkan, Mama sudah sangat puas.


Ketika kau memandang Mama yang mulai menua, janganlah berduka. Mengertilah Mama, dukung Mama, seperti Mama menghadapimu ketika kamu mulai belajar menjalani kehidupan. Waktu itu Mama memberi petunjuk bagaimana menjalani kehidupan ini, sekarang temani Mama menjalankan sisa hidup Mama.

Beri Mama cintamu dan kesabaran, Mama akan memberikan senyum penuh rasa syukur, dalam senyum ini terdapat cinta Mama yang tak terhingga untukmu.

Ibumu yg selalu menyayangimu !

leny valenia said...

bener banget tuh Mik notenya,,kadang kita ampe ngga sadar ya kalo kita kadang memperlakukan orang tua kita dgn tidak smestinya..hmm..harus lebih banyak belajar,, ameen.
thank u ya mik.. :D